![]() |
Keluarga Kikim Komalasari |
Satu lagi kekerasan yang berakhir tewasnya tenaga kerja Indonesia/Wanita (TKI/TKW) di Arab Saudi. Adalah Kikim Komalasari binti Uko Marta, TKW asal Cianjur, Jawa Barat, yang diduga tewas dibunuh majikannya di kota Abha, Arab Saudi.
"Sampai saat ini kami masih memastikan identitas lengkap dari jenazah yang sedang teliti oleh kepolisian Arab Saudi. Apakah benar korban bernama Keken atau Kikim Komalasari," kata Suhartono, Kepala Pusat Humas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Dari informasi awal yang berhasil dikumpulkan tim Ditjen Binapenta Kemenakertrans hingga Kamis malam pukul 23.30 WIB, sampai saat ini tim masih menunggu hasil temuan polisi yang diteruskan ke Badan Investigasi dan Pengadilan Arab Saudi. Awalnya polisi mengira korban adalah orang Bangladesh, tapi ternyata orang Indonesia.
Berdasarkan laporan awal, dilakukan pemeriksaan data asuransi dari petugas Konsulat Jenderal RI Jeddah di Abha, nama korban bukan Keken melainkan Kikim Komalasari binti Uko Marta, TKI asal Cianjur Jawa Barat yang lahir pada 09 Mei 1974. Kikim berangkat ke Arab Saudi pada Juli 2009.
"Sambil menunggu laporan lengkap dari Konsulat Jenderal RI di Arab Saudi. Kami langsung melacak dokumen perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang memberangkatkan serta lokasi penempatannya," kata Suhartono.
Kikim Komalasari atau Keken Nurjanah diduga dibunuh tiga hari sebelum hari raya Idul Adha oleh majikannya di Kota Abha. Informasi itu disampaikan Korwil Arab Saudi PDI Perjuangan. Informasi awal soal tewasnya Keken ini disampaikan salah satu relawan Pospertki PDI Perjuangan yang berada di kota Abha.
Dalam laporannya kepada pimpinan Korwil Arab Saudi PDI Perjuangan, Keken Nurjanah dibunuh oleh majikannya dengan cara digorok lehernya. Jenazah Keken ditemukan tiga hari sebelum Idul Adha di sebuah tong sampah umum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar